Sabtu, 03 Oktober 2009


VIVAnews - Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter yang mengguncang Kerinci, Jambi, pada Kamis pagi, 1 Oktober lalu, menyisakan trauma bagi para korban.

"Kami butuh bantuan dokter, psikolog memulihkan trauma, karena kini warga tidak berani ke mana-mana, hanya berdiam di tenda," kata staf Ahli Bupati Kabupaten Kerinci, Jambi, Ikhsan, Jumat, 2 Oktober 2009.

Ikhsan mengatakan, sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah pusat. Padahal mereka sangat membutuhkan bahan makanan, selimut, dan tenda. "Tim dari Jakarta belum nengok sama sekali. Yang diekspos hanya Padang," ujarnya.

Data infokom, dari lima kecamatan di Jambi, sedikitnya 465 rumah penduduk rusak berat, 984 rusak ringan, 59 rusak total atau ambruk. Gempa juga merusak bangunan masjid, sebanyak 14 masjid rusak berat. Sarana umum yaitu, dua gedung pemuda, rumah adat ambruk, dan satu puskesmas di Kecamatan Gunung Raya juga ambruk.

Data Dinas Pendidikan di Kecamatan Gunung Raya, 38 sekolah mengalami kerusakan. Rinciannya, 8 bangunan SD rusak berat, 2 bangunan SMP rusak berat, 1 banguan juga rusak berat. Sedangkan, 28 gedung sekolah lainnya mengalami kerusakan ringan. "Kategori rusak berat kalau tiangnya patah, kalau retak masih ringan," ujarnya.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar